Jatuh tertidur dan Jatuh (saat) berdiri

20.21 Dentistraveler 0 Comments

Coba lihat judul diatas?
sudah terbayangkah bagaimana kisahnya?
hahhhahaha..
oke sejujurnya ini kisah benar adanya, benar sudah terjadi pada suatu hari..
adalah suatu hari mahasiswa kedokteran gigi 2010 sedang melaksanakan plennary skenario 1 blok bedah mulut, ketika itu ada sang mahasiswa yg telah berjanji pada dirisendiri untuk tidak mengantuk apalagi jatuh tertidur saat pleno maupun kuliah pakar. (sst, si mahasiwa dikenal sebagai mahasiswa kalong --")

jadilah matanya terjaga sepanjang pleno menyaksikan sajian powerpoint (ato powersentences?) yg dibawakan temen-temennya.
dia terlihaat begitu bersemangat, setidaknya itu yang dikatakan teman-temannya.
karena ini blok baru, skenario pertama pula, jadi dia ingin berubah. begitu kata si kawan ini..
hingga akhirnya presentasi berakhir.
lantas si kawan tadi jatuh tertidur?
bukan, sama sekali bukan.
dia semakin bersemangat karena setelah ini bakal ada sesi tanya jawab.
maka sebelum moderator berbicara dia sudah mengacungkan telujuknya tinggi.
yak, dia mendapat kesempatan itu.
teman-temannya lantas menoleh, siapa yg bertanya. sedikit naik alis mereka melihat ternyata si kawan yg bertanya.
si kawan pun bertanya.. "menurut teman-teman bagaimana kalau kita mendirikan universitas kedokteran gigi dengan departemen-departemen yg ada sebagai fakultasnya?"
*maaf itu hanya bercanda. sesungguhnya sampai postingan ini di publish, saya sama sekali tidak teringat lagi apa yg dia tanya --"*
oke, pertanyaan diterima.
kemudian 2 temen lain juga pada bertanya.
dan ada jeda waktu beberapa menit sampai akhirnya nanti pertanyaan para penanya dijawab sama narasumber sendiri.
jadi ini pleno sekalian klarifikasi untuk skenario pertama. tentang infeksi odontogenik.
dokter yg menjadi narasumber, sudah mengambil alih microphone.
dan apa kabar si mahasiswa ini?
setelah pertanyaannya terjawab ia seperti kehilangan sluruh tenaganya..
kedua kelopak matanya sudah mengerjap-ngerjap berusaha melepaskan gantungan setan disekitar mata hahah.
namun tak dapat dielakkan lagi, dia pun jatuh tertidur.
namun ada yg menarik dari tidurnya mahasiswa ini.
dia nyenyak tidurnya, namun selagi dia tidur, jangan pernah mencoba membicarakan sesuatu yg amniyah didekatnya, karena telinganya terjaga, tidak ikut tertidur haha..
narasumber kembali membahas slide-slide yang telah ditampilkan. juga menyempurnakan jawaban dari teman-teman yang nampil pleno tadi.
hingga akhirnya tiba pertanyaan si mahasiswa (yang saat itu telah membuka mata, namun masih mengerjap-ngerjap)
duduknya sedikit menggelendot.
dia tau bahwa narasumber itu akan mengembalikan pertanyaan padanya makanya dia terbangun. namun masi sedikit drwzy..
teman sebelah kirinya sudah menyenggol dia untuk segera sadar, namun terlambat. dokter telah melihatnya.
"kamu tadi bertanya apa? ini kan? hei kamu kenapa? tidur ya?"
sontak ia sadar 100,01% seiring dengan meledaknya tawa anak-anak sekelas.
"enggak dok.."
"itu jilbab kamu coba tarik ke belakang sedikit, kamu keliatan sperti tertidur"
emang iya sih dok sebenarnya.. haha
maka si mahasiswa tadi dengan muka menahan malu kembali mengulang pertanyaannya dalm posisi sadar sekian persen dan duduk.
"aduh saya berdiri, kamu juga berdiri donk"
"eh iya maaf dok"
maka si mahasiswa pun berdiri.
diatas kursi bermejanya ada tas yang berisikan laptop dan beberapa bahan kuliah.
karena akses untuk dia bisa berdiri sempit, maka ia keluar dr kursi itu, dan bunyi kursi jatuh menggelegar seantero kelas.
tawa anak-anak meledak lagi. hahahahah
di tengah tawa itu dokternya berujar
"duh mbak, kamu jangan grogi gitu donk"
si mahasiswa semakin malu
"saya sudah ada yg punya lho," sembari menunjukkan jari yang sudah tersemat cincin emas putih disana.
namun si mahasiswa tidak mendengarkan ucapan ini diakibatkan tawa anak-anak untuk ketiga kalinya terdengar membahana.
lebih membahana dari 2 tawa sebelumnya.
si mahasiswa cuma bisa senyum-senyum ga ngerti dengan keadaan..
pukpuk banget deh ni si kawan :)))


"makanya put, jangan begadang malamnya... hahah"
*ngomong sama textbook*

You Might Also Like

0 komentar: