4 Kegiatan Anti-mainstream Untuk Dikerjakan Selama Peringatan Hari Kemerdekaan
sumber: www.resensiharlequin.com |
Bulan Agustus itu biasanya bulan pergantian semester bagi mahasiswa. Sahnya seorang mahasiswa masuk semester baru adalah dikala ia sudah menyerahkan segepok uang ke teller bank dan menerima bukti pembayaran berupa selembar kertas, yang saat kita memerlukannya bisa jadi ia berubah kasat mata dan jika lagi tidak memerlukannya ia akan tampak menyemakkan mata. Bukti pembayaran tersebut biasa disebut sebagai slip SPP. Minggu lalu, saya dan teman saya sebut saja namanya rafflesia (sebab mawar sudah batuk-batuk namanya sering disebut-sebut) sudah melakukan pembayaran SPP, maka sudah sah-lah ya kami masuk semester baru, semester ganjil 2017/2018. Ada perasaan sedih tentunya, sehabis menyerahkan segepok uang dengan nilai yang tidak sedikit (cukuplah untuk beli 1 pc Adid*as Yeezy *ups) ke teller bank. Perasaan sedih tersebut diikuti dengan semangat membara, mulai menyusun rencana agar semester ini banyak pasien yang dapat dirawat, bisa ikut ujian akhir dan berharap pembayaran spp minggu kemarin menjadi pembayaran yang terakhir.
Seminggu berlalu dari pembayaran spp, apakah rasa cinta
itu masih ada? Nah lho, maksudnya apakah semangat itu masih ada dan membara
seperti dahulu kala? (bah, jadi puitis gini. Ketularan MC acara hari ini
sepertinya). Rasanya sirna sudah. Belum lagi ini bulan agustus, dimana (sudah
pasti) ada sebuah tanggal merah yang ditunggu-tunggu oleh Orang Indonesia. Tanggal
merah untuk libur nasional ya, bukan tanggal merah untuk hari minggu. Libur
nasional apa itu? Hari kemerdekaan negeri tercita tentunya yang jatuh pada
tanggal 17 Agustus. Kenapa ditunggu-tunggu? Bisa karena momennya, bisa juga
karena tanggal merahnya itu. Kalau saya sih karena alasan yang kedua. Apalagi 17
Agustus kali ini hadir ditengah-tengah hari klinik, kamis. Wah, bisa libur 4
hari dalam minggu tersebut. Kamis libur nasional, Jumat meliburkan diri, Sabtu
dan Minggu Rumah Sakit pendidikan memang libur. Jumatnya, biasanya akan ada
kerja sama beberapa orang untuk meliburkan diri, tidak mengerjakan pasien pada
hari itu (Please, jangan ditiru. Kalau
tetap ditiru, jangan bawa-bawa kita sebagai referensinya ya).
72 tahun sudah usia negeri tercinta. 72 tahun? Iya 72
tahun. Wah, kalau itu usia manusia, sudah bisa jadi pasien untuk requirement
kasus Gigi Tiruan Penuh saya (balada dokter gigi muda belum kelar koas,
dikit-dikit nyerempet kesana bahasannya). Nah, mungkin bagi generasi 90’an,
pastinya sudah merayakan kemerdekaan Indonesia kurang lebih selama 27 kali lah
ya. Sudah ngapain aja sih kita, khususnya saya, selama 27 kali memperingati 17
agustus tersebut? Jangan bilang sudah (kurang lebih) 27 kali melewati 17
Agustus, hanya dihabiskan di rumah saja, untuk tidur (bayar hutang tidur
sebelum-sebelumnya mungkin ya). Yuk cari kegiatan lain yang bisa kalian
kerjakan saat libur 17 agustus kali ini. Berikut beberapa yang bisa saya
sarankan.
Piknik
Yuk
piknik, biar ga dikatain kurang piknik terus. Generasi millenial sekarang, pasti
adalah sebiji dua biji ponsel pintar. Daripada mantengin akun mantan sambil
galau ga jelas, coba deh download applikasi travel agent penyedia tiket-tiket
kereta dan pesawat, dan mulai untuk kepo-kepo tiket promo. Lumayan loh, libur 4
hari dalam rangka 17 Agustusan. Mayan bangett. Apalagi bagi yang kurang-kurang
piknik kayak saya.
Maraton Nonton Film
Ketika
film terbaru rilis, apalagi yang mainnya aktor atau aktris kesukaan, biasanya
pada berlomba-lomba untuk download duluan tapi nontonnya kapan-kapan. (terutama
untuk daerah aceh yang ga punya bioskop) Download duluan, karena takut linknya
dihapus sama yang punya website wkwk. Nah libur kali ini bisa kalian habiskan
dengan maraton nonton film yang sudah bersarang lama di sudut laptop, ngalahin lamanya
sarang laba-laba di plafon kosan.
Tuangkan Ide menjadi Tulisan
Banyak
ide dikepala tapi ga tahu curhat ke siapa? Coba dituangkan dalam selembar
kertas atau selembar layar putih microsoft
word menjadi sebuah tulisan. Tentu itu bermanfaat daripada hanya buka FB,
membagikan berita yang belum terbukti keshahihannya, keluar, buka twitter,
lakuin hal yang sama, keluar, buka FB lagi dan gitu terus diulang-ulang sampai
ladang gandum berubah menjadi choco crunch. Mending nulis, berbagi tips
misalnya, di publish dan
alhamdulillah kalau ada yang baca. Kalau ga ada, jangan sedih. Coba chat ke
grup applikasi messenger, dan bilang “baca
tulisanku dong. Like juga jangan lupa”.
Dan mereka pun akan melakukannya sembari memberi komentar “sudah aku like ya. Jangan ping-ping terus”. Krik
Melamar Kerja
Emang
ada kerjaan khusus untuk hari kemerdekaan? Ada. Makanya jangan dirumah mulu. Ke
panitia karnaval Tujuh Belasan coba. Dan kalian bisa melamar kerja menjadi
polisi, dokter, TNI, dan sebagainya Cuma-Cuma. Tanpa tes potensi akademik
apalagi tes IPA, Matematika.
Nah,
silahkan dipraktikkan ya teman-teman. Memang kegiatan diatas belum diuji coba
di Laboratorium institusi manapun. Jika terdapat efek samping nantinya, please jangan lapor ke saya. Apalagi
lapor ke pihak berwajib dengan judul laporan bahwa saya telah merebut hak tidur
(biasanya) saudara-saudara. Burung irian, burung cenderawasih, cukup sekian,
saya permisih.
Selamat Bu dokterr :D
BalasHapusRafflesia nama yg bagus 😂😉
BalasHapusmaraton film cocok kayaknya hahaha
BalasHapusYayaya... Bereh bu Dokter. Setidak sudah mengingatkan kami agar tidak #pungoe. Ya setidaknya bila tidak memungkinkan untuk piknik, maka cukup daftar kerja, jadi polisi, Tentara atau kawin (pakaian adat)
BalasHapusMantap tulisan bu dokter
BalasHapus
BalasHapusWhat's Going down i am new to this, I stumbled upon this I've found It absolutely useful and it has aided me out loads. I'm hoping to give a contribution & aid different customers like its helped me. Good job. sign in hotmail